JERAWAT sering dianggap sebagai problem ringan dan
dapat diobati sendiri. Padahal, jerawat tidak hanya
menimbulkan masalah fisik, tetapi juga emosional.
Jerawat sendiri bisa timbul karena perubahan hormon,
makanan berlemak, pemakaian kosmetik jangka panjang,
cuaca panas, debu, dan polusi. Jika dibiarkan, jerawat pun
bisa menjadi gangguan yang mengikis kepercayaan diri.
Lalu, bagaimana mengatasinya jerawat tersebut?
Menurut dokter spesialis kulit dan kelamin, dr. Gloria
Novelita, SpKK, jerawat bisa memberikan dampak negatif
bagi yang mengalaminya. Selain itu, jerawat yang juga
menimbulkan efek emosional, seperti krisis percaya diri
dan depresi harus dijaga dari kontaminasi udara dan
sentuhan tangan. Hall ini penting dilakukan agar jerawat
tidak semakin meradang.
"Biasanya solusi remaja dalam mengatasinya tidak sesuai,
bahkan membuat jerawat bertambah parah. Contohnya,
memencet jerawat, penggunaan obat anti jerawat berbahan
kimia atau menutupinya dengan riasan wajah yang tebal,"
ujar dr. Gloria dalam dalam peluncuran produk "Nexcare
Acne Cover", di ANZ Tower, Jakarta, Kamis (4/7/2013).
Untuk pengobatan jerawat, menurut dr. Gloria selain
menggunakan obat jerawat yang sesuai dengan petunjuk
dokter, kita juga harus memberikan waktu kepada obat
untuk bekerja terhadap jerawat.
Hal ini karena menurutnya, penyembuhan pada jerawat
membutuhkan waktu. Selain dengan menggunakan obat
jerawat, mengatasi jerawat juga bisa dilakukan dengan
terapi pengobatan di rumah.
"Untuk pengobatan jerawat bisa dilakukan dengan
melakukan perawatan kulit di rumah menggunakan
pembersih wajah, astringen, dan pelembab sunblock,
namun tetap memilih yang sesuai dengan kebutuhan,"
imbuhnya.
ADS HERE !!!